03 December, 2018

14 Hari Keliling Jepang Cuma 12 Juta Rupiah


Hai semuanya. Pada akhirnya aku dapat memenuhi keinginan traveling ke Jepang yang udah lama ada di list destinasi travel aku, pas musim gugur pula. Lebih seneng lagi karena aku berhasil keliling Jepang selama 14 hari cuma dengan uang 12 juta rupiah saja! Tanpa tersiksa ngikutin budget pula. Aku tetap bisa makan Gyukatsu Motomura, Ramen Ichiran, bahkan Shake Shack lebih dari sekali. Padahal dari Indonesia sudah bawa uang Yen Jepang lebih dari budget, eh malah gak kepakai tuh. Sebenarnya dana buat belanja makeup dan skincare, eh malah lebih banyak buat belanja makanan. Gpp jadi hemat soalnya snacks lebih murah dari skincare haha. Ini challenge tersendiri sih karena aku dari dulu emang pengen banget jalan-jalan ke destinasi impian tapi on budget. Jadi aku bisa share lewat blog juga experiencenya dan yang paling penting, biayanya! I know kalian pasti udah pada penasaran kan, yuk cus~

Sudah Termasuk:
- Tiket pesawat PP
- Akomodasi
- Visa Jepang
- Asuransi Perjalanan
- Router Wifi
- Transportasi selama di Jepang
- Makan dan Minum selama di Jepang

Tidak Termasuk:
- Entrance Fee Tempat Wisata
(Banyak tempat wisata yang free di Jepang dan bisa berbeda-beda tiap orang maunya kemana aja)
- Shopping & Keperluan Pribadi

Kurang lengkap apa coba guys. Kamu bisa keliling 4 kota di Jepang: Tokyo, Kyoto, Nara dan Osaka, bahkan sudah termasuk sewa wifi internet untuk eksis di sosial media dan asuransi perjalanan selama di Jepang, mantep banget gak tuh. Harga diatas masih bisa lebih murah lagi lho. Yuk cus!

-

1) Tiket Pesawat PP
Langkah pertama adalah beli tiket pesawat ke Jepang. Tiket promo biasanya untuk tanggal keberangkatan dari 4 bulan sampai 1 tahun kedepan. Selain lewat website and aplikasi mobile maskapai, kamu juga bisa hunting tiket murah di travel fair. Aku booking tiket pesawat Air Asia saat lagi promo kursi gratis bulan November 2017 yang lalu dengan rute:
- Jakarta - Denpasar - Narita
Rp 1.706.000,-
- Kansai - Kuala Lumpur - Jakata
Rp 1.600.000,-

Menurutku harga segitu sudah murah untuk jadwal terbang di pertengahan sampai akhir November yang termasuk peak season dan lagi rame banget di Jepang. And you know what, aku beli tiket sendirian aja alias mau solo traveling ke Jepang. Karena tahun ini sudah solo traveling ke Malaysia dan Hong Kong - Macau, kupikir bisalah nekatin ke Jepang sendiri biar jadi 3 kali solo traveling dalam setahun hehe. Sebenarnya dari awal udah ngajakin mama sih tapi katanya mikir-mikir dulu, eh bulan Maret 2018 baru bilang mau ikut. Tiketnya jadi lebih mahal 1 juta lho, padahal lumayan kan bisa buat makan Ramen Ichiran 8 porsi. Tapi aku seneng karena jadi ada yang fotoin haha.

Buat kamu yang mau traveling, bulatkan tekadmu dan jangan setengah setengah mikirin yang gak pasti. Kalau gak ada temen tapi pengen banget pergi, Just Go! You'll thank yourself later.
Oh ya, untuk pesawat Air Asia tujuan internasional hanya dapat bagasi kabin 7kg. Jadi kalau kamu mau belanja di Jepang harus tambah biaya untuk bagasi check-in. Air Asia ke Jepang kalau beli sekalian saat booking untuk bagasi 20kg sekitar Rp. 900.000/sekali jalan atau Rp. 1.800.000,- untuk pulang pergi. Kamu bisa berhemat dengan beli koper di Jepang, jadi dari Jakarta hanya bawa bagasi kabin dan cuma bayar bagasi check-in untuk pas pulang.

Rp 3.306.000/orang


-


2) Akomodasi
Disamping tiket pesawat, untuk trip ke Jepang kamu juga bisa menghemat biaya di akomodasi. Di Jepang itu unik banget karena banyak Hotel Capsule dimana kasurnya berbentuk kapsul yang muat untuk satu orang tidur didalamnya. Selain itu juga banyak Hostel yang berbentuk dorm atau asrama. Jika kamu sendirian lebih baik menginap di hostel atau hostel capsule karena harganya sudah pasti akan lebih murah dibandingkan jika menginap di hotel, bahkan jika sudah patungan sama teman sekamar.

Aku booking akomodasi melalui aplikasi Traveloka, kamu juga bisa booking lewat Agoda atau Booking.com karena harganya hampir sama. Aku hemat banget di biaya akomodasi karena booking penginapannya nyicil. Jadi pas dapet kupon diskon hotel aku baru booking penginapan di Tokyo, lanjut Kyoto, lalu Osaka. Aku gak bermalam di Nara karena bisa Day Trip aja kesana dari Kyoto atau Osaka.

List tempat aku menginap selama di Jepang 14 Hari 13 Malam:
Rp 1.343.500,-
Lumayan hemat akomodasi, tidur di bus malam dari Tokyo ke Kyoto
Bird Hostel, Kyoto (4 malam)
Rp 1.191.100,-
Rp 190.300,- (Rp 380.600/1 kamar berdua)
- 2 malam di pesawat saat pergi dan pulang

Rp 2.724.900/orang


-


3) Visa Jepang
Apply visa Jepang itu mudah lho asalkan dokumen kamu lengkap dan tabungan cukup untuk di Jepang nantinya. Kalau bisa minimal jumlah tabungan di rekening Rp 50.000.000,-. Jika tidak sampai segitu bisa pinjam dulu ke keluarga atau saudara terdekat untuk memenuhi syarat apply visa Jepang. Setelah visa di approve dananya bisa kamu kembalikan. Kalau visa sudah ditangan, waktu masuk ke Jepang tabungan tidak akan di cek lagi kok. Cukup bawa uang sesuai kebutuhan atau budget kamu masing-masing selama di Jepang.

Aku apply visa Jepang sendiri melalui VFS Global Japan karena sekarang sudah tidak bisa langsung melalui kedutaan besar Jepang dan harus lewat VFS Global. Lokasinya di Lotte Shopping Avenue Lantai 4, tepatnya di sebelah bioskop XXI. Kalau kamu jalan-jalan satu keluarga bisa satu orang saja yang mendaftarkan dengan melampirkan Kartu keluarga (KK). Kalau teman harus dengan surat kuasa, atau gampangnya kesana aja apply bareng-bareng biar rame hehe.

Rp 525.000/orang

-

4) Asuransi Perjalanan
Pas aku ke VFS Global Japan di depannya ada stand Asuransi Perjalanan Futuready. Karena beberapa bulan sebelum tanggal keberangkatan beberapa kali ada typhoon di Jepang dan banyak berita flight yang di delay lama banget jadi aku beli asuransi perjalanan aja biar aman. Aku lupa ambil plan yang mana tapi untuk berdua harganya Rp 267.800,- sudah termasuk cetak polis seharga Rp 20.000,-an. Polisnya dikirim via email juga kok jadi gak dicetak pun gak masalah. Aku pilih Futuready karena udah keliatan di depan mata dan ada stand di VFS Global jadi harusnya sudah terpercaya. Di email juga tertera cara klaim yang jelas dan mudah dimengerti, kontak yang bisa di hubungi juga lengkap bahkan bisa via whatsapp.

Rp 133.000/orang

_

5) Router Wifi
Setiap ke luar negeri aku pasti sewa router wifi untuk tetap bisa buka whatsapp ngurusin kerjaan kantor, update di sosial media dan pastinya buka Google Maps. Kalau pas tugas dulu sih selalu beli paket internet SIM card Indonesia pakai Telkomsel dan lumayan nguras kantong hehe. Saat mulai sering jalan-jalan sendiri akhirnya aku tahu tentang sewa router wifi. Walaupun pakai deposit tapi setelah routernya dikembalikan depositnya akan di transfer balik kok.

Saat di Jepang kemarin aku pakai router wifi dari Passpod dan lagi promo 5 hari harganya cuma Rp 250.000,-. Karena di Jepang full 12 hari, aku mix harga promo untuk 10 hari dan harga normal untuk 2 hari. Kena admin charge sih tapi gak masalah karena harganya udah hemat banget. Jadi total aku bayar Rp 696.000,- diluar deposit Rp 500.000,- dan karena pergi berdua jadi harganya bisa patungan deh.

Rp 348.000/orang

-

6) Transportasi selama di Jepang
Kalau sering naik kereta atau ke tempat kerja naik kereta pasti punya kartu Commuter Line Indonesia kan? Tos! Gak cuma itu tapi kartu prabayar atau prepaid card lain seperti E-Money dan Flazz juga bisa digunakan untuk naik kereta, bus, bahkan belanja di mini market. Nah, di Jepang sistemnya juga sama lho.
Untuk transportasi di Jepang kamu bisa beli kartu Suica atau Pasmo yang sama seperti prepaid card E-Money dan Flazz di Indonesia. Jenis kartunya sendiri kalau di Jepang itu disesuaikan sama wilayahnya. Seperti kartu Suica dan Pasmo yang hanya bisa di beli di Tokyo, dan kartu ICOCA yang hanya bisa di beli di daerah Kansai termasuk Osaka, Kyoto, Nara dan Kobe.

Kamu tidak perlu khawatir, semua kartu tersebut bisa kamu gunakan di seluruh wilayah Jepang. Misalkan kamu sampai di Bandara Narita, Tokyo dan beli kartu Suica, kartu Suica-nya bisa kamu pakai juga di Kyoto, Osaka dan daerah lain di Jepang. Berlaku sebaliknya kalau kamu sampai di Bandara Kansai, Osaka dan beli kartu ICOCA, kartu ICOCA-nya bisa kamu pakai juga di Tokyo.

Kartu Suica, Pasmo dan ICOCA bisa digunakan untuk kebanyakan transportasi di Jepang seperti kereta, subway dan bus, bahkan belanja di konbini (mini market) seperti Seven Eleven, Lawson dan Family Mart.

Saat beli kartu-kartu tersebut nominalnya otomatis akan dikurangi 500 Yen sebagai deposit, misal kamu isi 1000 Yen, berarti saldo di kartu hanya ada 500 Yen. Deposit ini akan dikembalikan jika kamu return kartunya setelah selesai trip dan jika masih ada isi saldonya akan kena biaya penarikan sekitar 200-an Yen. Maka dari itu lebih baik isi saldo kartu Suica atau Pasmo secukupnya saja dan top up lagi di stasiun jika sudah habis.

Minusnya Suica, Pasmo atau ICOCA ini hanya bisa di kembalikan di daerah tempat kamu beli. Misalkan kamu beli Suica di Tokyo, ya kartunya hanya bisa dikembalikan di Tokyo. Kalau masuk dari Tokyo dan pulang dari Osaka kartu Suica-nya tidak bisa dikembalikan. Sebaliknya jika kamu beli ICOCA di Osaka dan pulang dari Tokyo, kartu ICOCA tidak bisa dikembalikan.
Tapi jangan khawatir, kartu Suica dan Pasmo masa berlaku atau expirednya sampai 10 tahun lho. Jadi kalau kamu ke Jepang lagi atau ada kerabat yang mau ke Jepang kartu ini masih bisa digunakan. 

Biaya transportasi aku selama di Jepang:
- Kereta, Subway, Bus selama di Tokyo, Kyoto, Nara dan Osaka dengan kartu Pasmo
14,033 Yen x Kurs Rp 132 = Rp 1.852.356,-
- Ovenight Bus Willer Express tujuan Tokyo-Kyoto
5,400 Yen x Kurs Rp 132 = Rp 712.800,-

Rp 2.565.156/orang

-

7) Makan dan Minum selama di Jepang
Kalau mau budget ke Jepang kamu bisa berhemat di bagian konsumsi. Kalau mau makan di restoran setiap hari budget bisa meledak dan menurutku itu yang bikin traveling ke Jepang bisa sangat mahal. Padahal makanan di konbini lebih terjangkau dan enak banget parah! Kualitas makanan di mini market aja top banget, apalagi di restoran cuy.

Kuliner adalah hal wajib saat bepergian ke suatu tempat, gak afdol kalau gak nyicip makanan khas lokalnya. Seperti yang aku tulis diatas, selama di Jepang aku gak tersiksa budget. Aku malahan jajan banyak banget, makan di restoran beberapa kali dan tentunya cobain makanan yang lagi terkenal di Jepang seperti Gyukatsu Motomura, Ichiran Ramen, Shake Shack, Mozarella Hot Dog, Kaisendon, berbagai street food di tempat wisata dan masih banyak lagi!

Kalau mau press budget banget bisa makan di konbini (mini market) seperti Seven Eleven, Lawson dan Family Mart setiap hari. Tapi makanan mini market juga udah enak banget sih jadi kalau aku gak makan di restoran sama sekali juga hayuk aja. Budget sekali makan di konbini adalah 500-700 Yen/orang untuk 2 menu makan dan 1 minum, tapi tergantung juga dengan makanan dan minuman yang kamu pilih. Tapi udah jauh-jauh ke negeri sakura kalau bisa makan aja makanan yang kamu emang mau coba. Pokoknya kalau pergi rame-rame bakal lebih hemat karena bisa sharing cobain segala macem snack dan makanan di Jepang.

Onigiri, sushi, kare, omurice dan makanan siap saji lainnya berkisar antara 120-700 Yen.
Roti, cake, puding dan dessert lainnya berkisar antara 120-350 Yen.
Untuk air mineral mau botol yang gede 2 liter atau yang kecil harganya sama 100 Yen, jadi mending beli yang gede. Cepet habis juga sih karena aku sering minum, kalau kamu jarang minum dan males nenteng botol air mending beli yang kecil aja.
Ichiran Ramen harganya 890 Yen, kalau tambah mie (kae-dama) yang 1 porsi 190 Yen dan 1/2 porsi 130 Yen.
Gyukatsu Motomura yang satu daging 1,400 Yen, kalau dua daging 2,200 Yen.
Pokoknya rata-rata makan di restoran di Jepang harganya paling murah itu start dari 900 Yen.
Kalau jajan street food harganya start dari 500 yen.
Biaya makan aku selama di Jepang (mix konbini dan restoran): 20,026 Yen x Kurs Rp 132 =

Rp 2.643.432/orang

-

Jadi total pengeluaran aku untuk trip 14 hari keliling Jepang ini adalah Rp 12.245.488/orang.
Murah banget kan! Harga ini masih bisa lebih murah lagi kalau perginya kurang dari 2 minggu, makannya di konbini setiap hari dan gak kebanyakan jajan kayak aku hahaha. Yang paling penting dalam persiapan trip on budget adalah planning. Plan plan plan, jangan pergi dadakan kalau belum tahu mau kemana aja. Karena aku udah rencanain dari jauh-jauh hari makannya bisa dapat harga flight dan akomodasi lebih murah dari seharusnya. Maksimalkan juga kupon diskon jika ada. Pokoknya kalau tiket pesawat udah di tangan dan udah tahu tanggal pergi pulangnya perencanaan dijamin gampang deh!

Gimana guys, masih ragu mau jalan-jalan ke Jepang karena mahal? Oh ya, komen dong di bawah buat yang udah pernah ke Jepang habisnya berapa. Aku juga kepo! Apakah ada yang lebih murah dari aku? Let's share tipsnya ya guys~

---------- 

See you on my next post <3 

No comments:

Post a Comment